Tentang Cloud Computing
PROLOG
A. Tentang Cloud Computing
Apa itu cloud computing? Ada banyak sudut pandang yang menjelaskan tentang cloud computing atau komputasi awan (dalam bahasa Indonesia) ini.
Anda pernah ke hotel untuk menyewa salah satu atau beberapa kamar di sana? Jika sudah, maka sebagai konsumen hotel yang baik, dengan hanya kita mengisi form registrasi, durasi lama beberapa waktu tertentu, maka kita sudah diperkenankan untuk menikmati semua fasilitas yang ada di hotel tersebut. Sementara di sisi lain, billing (tagihan) akan berjalan dan menunggu untuk dibayar sampai dengan Anda check out dari hotel tersebut. Ilustrasi sederhana di atas itu untuk memudahkan pembahasan kita tentang cloud computingini.
Menurut Onno W.Purbo (Onno: 2011), perbedaan cloud computingdengan server konvensional, terutama:
· Secara fisik berupa kumpulan hardware/server yang tersambung dalam sebuah jaringan (LAN/WAN).
Tetapi, dari sisi pengguna dapat melihat sebagai sebuah komputer besar.
· Idealnya tidak ada batasan dengan kapasitas processor, kapasitas hard disk, dan kapasitas memory.
· Idealnya tidak ada batasan dengan berapa jumlah “hosting” server yang berjalan di belakangnya.
· Menambahkan sebuah “hosting” hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.
· Jika ada kekurangan resource (sumber daya), baik itu processor, hard disk, maupun memory, kita dapat dengan mudah sekali menambahkan server tambahan dan langsung dapat berintegrasi ke jaringan cloud.
· Butuh waktu sekitar 20 menit untuk mempersiapkan server kosong/baru untuk dapat berintegrasi ke jaringan cloud.
Sedangkan sumber dari National Institute of Standard Technology (NIST) memberikan syarat ada beberapa karakteristik cloud computing:
1. On Demand Self Service
Pelanggan dapat melakukan upgrade kemampuan server sendiri tanpa melibatkan teknisi khusus, termasuk di dalamnya mengatur waktu server dan kapasitas server.
2. Broad Network Access
Dapat diakses melalui jaringan standar, serta dapat melayani akses dari berbagai platform dan device apakah itu computer, laptop, smartphone,tablet, dan sebagainya.
3. Resource Pooling
Sumber daya komputasi yang disediakan dapat
melayani banyak user sekaligus.
4. Rapid Elasticity
Kapabilitas dari server yang disiapkan bisa dipakai
secara dinamis sesuai dengan tingkat kebutuhan.
5. Measured Service
Tersedia layanan yang dapat digunakan untuk memonitor penggunaan resource, apakah itu hard disk, memory, processor. Berapa persenkan yang telah terpakai, dan berapa persen yang masih ready untuk digunakan
Layanan Cloud Computing
Berikut ini adalah kategori layanan cluod computing yang tersedia jika Anda berminat dalam pengimplementasiannya:
1. Infrastructure As A Services(IAAS)
Menggunakan layanan IAAS, user dapat dengn mudah menggunakan hardware seperti hard disk, memory, processor untuk semaksimal mungkin digunakan dalam pekerjaan.
Contoh penyedia layanan IAAS: Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure, owenCloud, dan sebagainya.
Keuntungan dari IAAS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik dan konfigurasinya secara rumit.
2. Platform As A Service (PAAS)
Contoh penyedia layanan PAAS: Amazon Web Service, Windows Azure, dan GoogleApp Engine. Keuntungan PAAS ini adalah developer bisa langsung fokus pada aplikasi yang sedang dikembangkan tanpa harus berpikir bagaimana lingkungan (environtment) berjalan.
3. Software As A Services (SAAS)
Merupakan layanan di mana user dapat menggunakan software yang terletak di server provider seperti layaknya user menggunakan software yang berada di komputernya masing-masing.
Contoh dari layanan SAAS ini antara lain adalah:
· Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dan sebagainya.
· Layanan e-mail:Gmail, YahooMail, LiveMail, dan sebagainya.
· Layanan social network: Facebook, Twitter, Tagged, dan sebagainya
· Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dan sebagainya.
BY: Dedy Setyo Afrianto, M.Pd./Leutikaprio
Penulis: Sintia Melinda Fitri
Halaman:1-5